Saturday 21 November 2015

Ancaman Keganasan (Terrorism)

Sebelum memulakan perbicaraan ini satu tulisan untuk renungan kita semua. belajar dari Jepun..


"With all this Muslim terrorism plaguing the world, perhaps it is time to take a look at a country not suffering the same fate and analyze exactly why that is…" - WHY THERE IS NONE IN JAPAN


Laporan 2 hari lepas merujuk pada ancaman keganasan mengenai 'Syria crisis: Massive Russian air strikes on 'IS targets'.
Ancaman keganasan (terrorism) yang dikecam masyarakat dunia hari ini sebenarnya menuduh kepada siapa. Jika kita merujuk pada kenyataan yang pernah dibuat pada masa dahulu oleh S. Rajaratnam.

“..Should the new regional efforts collapse, then globalism, the final stage of historical development, will also fall apart. Then we will inevitably enter another Dark Ages and World War III, fought this time not with gun-powder, but with nuclear weapons far more devastating than those exploded in Hiroshima and Nagasaki.” - 1 September 1992, Singapore [dipetik dari portal Asean]

Kenyataan ini mencerminkan rasa terancam yang diwujudkan oleh wakil Singapura terhadap sidang Asean. Kenyataan bukan dituju pada sidang Asean kerana ia tidak relevan untuk disandarkan pada Negara serantau Asean (mungkin relevan untuk Japan-Amerika dari peristiwa zaman Presiden harry S. Truman).

Melihat realiti hari ini, peristiwa tidak berlaku di Negara serantau Asean. Tudingan akan mengarah kepada Negara yang menyiapkan kelengkapan berbentuk senjata Nuklear dan sekarang berlaku di Negara melibatkan Syria – Perancis, Rusia – Syria, dengan kecaman meluas dihalakan kepada Islamic State (IS). Dalam masa sama ia juga dihalakan kepada Negara yang membuat persiapan senjata Nuklear seperti Iran oleh Hizbullah.

Negara yang mengancam perang melancarkan serangan, masyarakat awam menjadi mangsa. Apa maknanya semua ni?

Memetik kenyataan dari Syed Yusuf Raza Gilani pada Ogos 2011 menyatakan :

 'pendidikan' adalah kunci melawan penentangan pelampau dan pengganas."

"..education was the key to fight against ignorance, extremism and terrorism".

John F. Kennedy, Presiden Amerika Syarikat ke-35 menyatakan:
When power leads man toward arrogance, poetry reminds him of his limitations. When power narrows the area of man's concern, poetry reminds him of the richness and diversity of existence. When power corrupts, poetry cleanses.
Bila 'kuasa' memimpin masyarakat kepada kerakusan, 'Puisi' mengingatkan mereka had/batas nya. Tatkala 'kuasa' menyempitkan ruang kepedulian orang, 'Puisi' mengingatkan akan kekayaan dan keragaman hidup sebenarnya. Bila 'kuasa-politik' kotor menyesaki kehidupan bangsa, 'Puisi' membersihkannya.
ONE ASEAN


We are one
Our time has now begun ,
Open your eyes and see,
The change in you and me,

Now as one,
Livin’ under the sun,
Hear the children sings ,
The hope their voices brings

One ASEAN, ONE VISION ONE PEOPLE WE CARE,
Ignited , United a brotherhood a man,
ONE VOICE , ONE RHTYM in harmony we stays,
ACROSS generations ,one family we stand.

A strength unbound , destined to shake the ground,
Bonds entwined , blest be the tie that bands,
A point of light, sowing peace for what is right
Like the brightest star, let the world see who we are,

One ASEAN, ONE VISION ONE PEOPLE WE CARE,
Ignited , United a brotherhood a man,
ONE VOICE , ONE RHTYM in harmony we stays,
ACROSS generations ,one family we stand.

One ASEAN, ONE VISION Oh Yeah,
Ignited , United , Say Yeah
ONE VOICE , ONE RHTYM come on sings,
Uuuuu..uuu one family

One ASEAN, ONE VISION Oh Yeah,
Ignited , United , Say Yeah
ONE VOICE , ONE RHTYM let’s sing,
Ooooh.. one family

One ASEAN, ONE VISION ONE PEOPLE WE CARE,
Ignited , United a brotherhood a man,
ONE VOICE , ONE RHTYM in harmony we stays,
ACROSS generations ,one family we stand.




 Tahniah Malaysia!!....