Tuesday 29 December 2015

Seni dan Masyarakat Siri 2

YB Lee Kee Hiong (Adun Kuala Kubu Baru),
Prof Siti Zainon Ismal dan Prof. Muhammad Hj Salleh
Kuala Kubu Baru : Anak Seni, Kau Datang

.. aku merasai denyut nadimu
naik turun
hari ini ku rasakan nadimu deras, engkau merasa sedikit bahgia
dengan kehadiran tamu2 yang amat kau alukan

hembusan nafas ironinya mewangi
lantun puisi melirik lunak
jiwa2 insan berpasaran di sini
aura lentera mengalun
iramanya menukilkan nostalgia memori silam...

memang 'tanah' ini sedang kontang-gersang dengan rasa ''cinta' ini, 
kehadiranmu sedikit menggamit 'rindu',

regent street 
1130am
261215, Sabtu
Pasar Awam KKB


Tetamu Undangan panelis kehormat (Prof) Puan Siti Zainon Ismail​, (SN) Prof. Muhammad Haji Salleh​, YB Lee Kee Hiong​ (adun Kuala Kubu Baru). 

Siti Zainon Ismail​ (lahir 18 Disember 1949 di Gombak, Kuala Lumpur) merupakan seorang pengarang, pengkaji seni budaya warisan Melayu, seniman, penyair, pelukis Malaysia. Beliau adalah penyair pelukis wanita yang aktif dan berkebolehan luas dalam seni rupa, rekabentuk kraftangan, tekstil, busana dan genre penulisan kreatif cerpen, sajak dan novel.

Mewakili negara untuk puisi, pameran lukisan dan seminar seni budaya seluruh tanahair dan di peringkat antarabangsa termasuk di Filipina (1976). Bhopal. India (1985). Berlin Barat ( 1985, 2000) Soeul Korea (1986). Indonesia (Aceh, Bali, Jakarta. Jambi, Lombok. Makassar. Padang. Riau, Palembang, Yogyakarta 1983-1998). Thailand (1986,1989, 1990). Perancis (1986), Berlin (1986). London (1986,1990,1992), Australia(1993), Singapura(1990,1995), Hamburg (2000), Russia (2003). 

Puisi-puisi dan cerpennya diterjemah ke bahasa dunia seperti BuIgaria, Hindi, Inggeris, Korea, Urdhu, Jepun, Perancis, Thai dan Russia.

Puisi: 
Nyanyian Malam (DBP 1976, 2003 ), Puisi Putih Sang Kekasih (UKM 1984), Perkasihan Subuh (Bulan Bintang. 1987). Dongeng Siti Kecil (Teks 1998), Daun-daun Muda ( 1986), Bunga-bunga Bulan (Creative, 1992). The Moon is a Candle(DBP, 1992), Ibunda -Mother (Unit Kebudayaan UKM, 1995). Taman-taman Kejadian (Galeri Melora, 1996)
Cerpen: Seri Padma (DBP, 1984), Attar Lembah Mawar (Marwilis, 1988), Bunga Putik Putih (DBP, 1991 ), Kampung Paya Kami ( Galeri Melora, 1998), Nyanyian Orang Laut (bersama Rahamad, Galert Melora 2000), Jurai Padma (DBP, 2000)
Novel: Remang Flamboyan (Fajar Bakti 1995), Pulau Renek Ungu (DBP, 1996)

Penulisan : 
Jalur dan Warna (Fajar Bakti, 1985), Rekabentuk Kraftangan Melayu Tradisi(DBP, 1986), Percikan Seni (DBP,1988), Lambang Sari Gamelan Trengganu (bersarna Harun Mat Piah, UKM, 1988), Tekstil Tenunan Melayu (DBP1994), Alam Puisi (DBP,1994), Busana Melayu Johor (Fajar Bakti 1997). The Tradisional Handicraft Design(DBP, 1997). Zikir Pelangi -The Rainbow ( Galeri Melora, 2000) dan judul alam dan kemanusiaan baru dan dalam proses penerbitan. 

Awards : 
Anugerah Hadiah Sastera Malaysia (puisi 1975,1976,1979,1983, 1985, 19891, Hadiah Maybank- DBP (cerpen 1996/97/98), S.E.A. Write Award ( 1989), Gelar Cut Nyak Fakinah (Lembaga Adat Aceh -MUI 1990), Anugerah Tan Seri Fatimah-Avon (1993), Pingat Jasa Kebaktian (Negeri Selangor, 1993), Prof Luar Biasa (Universitas Jabal Ghafur, 1996), Pingat Setia Mahkota Selangor (2002).
memenangi Anugerah Sketsa Kartini (1970-1973)

...............

Bicara estetika adab dan adat dalam seni, budaya, tradisi warisan sejarah, perempuan dan busana, tekstil Melayu-Nusantara. Dedikasi karya2 Puan Siti Zainon Ismail memang memikat, mengujakan, terutamanya puisi2 'Profil Cinta'. Seorang penulis prolifik, mengungkapkan perasaan jiwa seni dan kesedihannya sejak dari usia remaja dengan lirik menerusi puisi dan lukisan. 

Mendapat lulusan dalam bidang seni di Jogjakarta, Akademi Seni Rupa Indonesia (ASRI). Mendapat sentuhan Affandi, belajar Seni wayang kulit, Rusli. dan sentuhan bahasa2 Perancis dan Jerman. Dunia seni Yogya aneh dan luas, SZI menyalurkan ruang seni sketsanya untuk membiayai hidup.

Nasihatnya, seni perlu diwarisi (arts as a vacation, Rendra, 1970) ayahnya berqasidah dan zanji, bersaudara dengan Ishak Surin. Seni adalah terapi kebingungan, di usia2 begini keluar memori2 lama. Guru-ibu dapat mengesani bakat murid-anaknya, mereka menentu masa depan. Kamu harus menaggung nasib kamu sbg seorg seniman, kesakitan kamu harus dibayar dengan kelembutan.

(Moden barat dan timur Islam) Kami sarjana tidak ingin menjajah, yang menjajah adalah pedagang (pemaju) dan politikus

Saya miliki 'Nyanyian Malam'nya...sentimental ""..mood romantics.."" huhu...

Persatuan Seni
1100pm
251215, Jumaat
Galeri Sejarah, Kuala Kubu Baru



Nyanyian Malam buat Puan Siti Zainon Ismail (Prof)

".. aku mengenal namamu lewat, 
aku menelusuri jerih payah, 
penderitaan 'ibu' yg diungkap sbg 'dendam' sebenarnya, 
juga kemarahan tersembunyi, 
aku belajar dari bait2mu, 
sbg diari sebuah kesedihan batin...

untuk pengetahuanmu, 
aku juga insaf menyelami perasaan generasiku, 
yg kau dengar cuba dihurai dgn 'berbagai teori', 
kita sedar akan bencana ini, 
krisis yg kita namakan 'dilema' hilang punca titik bengiknya

aku menagih baktimu, 
tempat bersandar harapan dan perhatian generasiku, 
memimpin semangat zaman,
sbg seorang 'ibu pertiwi',

sekelumit tintamu buat generasiku, begitu bermakna, 
sesungguhnya jasa ibu itu amat bererti, 
budi yg ditabur secukupnya harus dibayar,

aku mahu 'ibu' membimbing 
kehidupan kemanusian yg penuh ranjau ini, 
walau aku tahu tak mampu membalas, 
namun kau juga mengakui perjuangan panjang ini pasti dikenang

ini hanya secebis bingkis 
'kejujuran' yg mampuku luahkan, 
dalam rentas masa menanti 
sambutan 'ikhlas' dari limpah 'rahim'-mu, 
aku mengadu mengirim pesan rintih naluri anak kampus..

Salam dari Kampus... 

Malam Semua Budaya
1015pm
261215, Sabtu
Malam Seni Budaya
Balai Kg. Jawa Kerling
Kuala Kubu Baru, Hulu Selangor

" I Was looking for a voice of my generation. The gap that divides those of us born in the 1970s and the older generations has never been so wide." - Wie Hui, Reuters

Monday 28 December 2015

Love only Love


The Alchemy of Love


You come to us
from another world
From beyond the stars
and void of space.
Transcendent, Pure,
Of unimaginable beauty,
Bringing with you
the essence of love
You transform all
who are touched by you.
Mundane concerns,
troubles, and sorrows
dissolve in your presence,
Bringing joy
to ruler and ruled
To peasant and king
You bewilder us
with your grace.
All evils
transform into
goodness.
You are the master alchemist.
You light the fire of love
in earth and sky
in heart and soul
of every being.
Through your love
existence and nonexistence merge.
All opposites unite.
All that is profane
becomes sacred again.
"Ai," the traditional Chinese character for love () consists of a heart (, middle) inside of "accept," "feel," or "perceive," () which shows a graceful emotion. It can also be interpreted as a hand offering one's heart to another hand.

A Woman is a Mystery


A woman is a mystery

that can guide the wise and open man 
there's another kind of male
who keeps a caged animal inside
himself he's got too dominate
no tenderness or blessings there
but it's tender kindness that makes us human
anger and hot desire something less



Perhaps she really is a light from God
and not that rounded form you see,
maybe she is the breath of creativity,
maybe she wasn't created at all.

Romeo and Juliet

Tuesday 15 December 2015

Quote by The Sun

".. Kamu seharusnya tahu, Dunia ini tidak baik2 saja, kerana mereka telah belajar menyembunyikan kesukaran."
".. u should knows that the world unlike all good things happen, cause there are the visible suffer across inside."

".. dalam sekolah kehidupan, tidak penting orang lain lebih pintar atau lebih bodoh. Sekolah kehidupan mengajarkan bgmn kita menjadi terbaik untuk diri kita sendiri. Tak perlu membandingkan diri dgn org lain. Itu adalah proses hidup yang menjadi milik kita. 
Pencarian tentang hidup mereka yang sesungguhnya. Dan, aku adalah kagum dengan orang yang melakukan pencarian. Orang yang mencari adalah orang2 yang pada akhirnya menemukan. Ketika aku menemukan orang2 yang mencari, aku gembira, kerana, ternyata aku tak bersendirian. " … 

- Kurniawan Gunadi

Love only Love

Seriously, 'Love' is the beauty once u can feel only in yourself, anyone no nothing about this.

At that moment, we feel something 'live' life in our heart. we can't explain it, but its something like the winds blow smoothly the words by words of happiness through our breath.

we feel all moment of our breath, we can feel it through the sounds, uprise the sun, the clouds, the birds, the rain, the light of moon, and the cool of midnights that's suffer us to separate our life turn to care only to our heart and concern district to this sence.

sometimes we feel what happen around us connected with our feel. u can't do anythings without this sence, and its really grip our feel and thought. u become no worry what happens around u. if the heart (love) not behind u its will make u told to the season to speak up. Its really happen in real life, its really crazy.

before this moment, I'm really don't know what's mean by 'love'. And now its break me silencely to care about 'love'. we are now understand why the couple of love are no worry, and by their heart only are their world. we are really understand and believe the 'religion of love' that we heard by the words of wisdom.

Sunday 13 December 2015

Words of Wisdoms

".. Oh God, i don't know who is my love. I don't know whose to pray for. I don't know anyone to ask cause the name never I know. I only ask, meet me with one who always say my name in the heart. who is, at least I know when she love me, she always unforget Me in her prays."

Really, the men in search. He is waiting for women who wish able quake his heart. Women just enough to touch the feelings.
The men much suffer waiting for her, as well he's looks steady. The man shame to cry or at least look sadness. That's not his kind (like). but, really, how cool the man, he's still feel alone.
The men in this world wether, look weakness if there are no women. cause, an exist the women instill him to believe ownself that's there one behind him whose in protection. Be a protector are needs by man.
The women is waiting her coming by men, but many women error in waiting. She wait for someone for coming.

Sometimes, if women find the proper place in protected, right things, is instantly coming cause the protected place is fortunately silence in his place. No where going.

He only wait someone whose ready in protect and believe the place highly protected, this kind of trust which the men looking for.

Tuesday 8 December 2015

Lost My Heart


"When I Lost My Heart To You"

Love
Laid its breath against my chest
My skin was thick
But You breathed down all my walls

Love
Like the fire steals the cold
The ice wore thin
As Your light tore through my door

You have my heart
You have my heart
You have my heart oh God
You have my heart

Oh hallelujah

I found Your love
When I lost my heart to You

Love
Trading crowns to wear my shame
The Prince's throne for the cross that bore my thorns

Oh love
Like crashing waves of endless grace
You won't relent
Until all I am is Yours




My Love, My Heart,
Oh God!..

To convey a message of far
The news of the winds
voices of patience, forgiveness, desire
sounds of love and happiness
for You,

The Hearty...

Menyampai pesan dari jauh
Khabar berita dari atas angin
pesan2 kesabaran, maaf, kerinduan
suara kasih sayang dan kegembiraan
untuk-Mu,

Kekasih...

*


Chopin Society of Malaysia

6th ASEAN Piano Contest
1015am
081215 , Tuesday
Chancellery University of Malaya


Silence Message of Hope



Forgive me

i lost control
i loss my dreams
i loss my world
because of u
(no one cry)

by dreams, 
i wait for the winds and clouds 
and the white dove (alone)
fly to bring
the messages of rainy.. 
(my sadness)

by world, 
rain are not come heavy,
the winds become wet and cold
i'm still waiting
(my forgiveness)

by feel,
the couplets of the birds
fly with the winds
take of hope under the wings.
(my suffer)

wisely,
oh love, oh god,
sent me an angels
to hear and ask
my heart
(mistake)

forgive me!..
(please)


Winds of Love
345pm
9 12 15, Wednesday
Gardens of Hope

try to find
My Love

Dear my love,

I'm like a kite, and u like a yarn
without u i'm nothing to do
looking a far im flying (my success) that's because u are (behind me).

My Heart,

quite a best threads,
we gather flying as far as well
and, as far i'm flying,
 im always thinking about you.

i'm in caring of you
and always in ur aware
care and love me as well
i'm guideless.

remember me,
i want to be how far I can.

Dear,
My beloved sweetheart

Saturday 21 November 2015

Ancaman Keganasan (Terrorism)

Sebelum memulakan perbicaraan ini satu tulisan untuk renungan kita semua. belajar dari Jepun..


"With all this Muslim terrorism plaguing the world, perhaps it is time to take a look at a country not suffering the same fate and analyze exactly why that is…" - WHY THERE IS NONE IN JAPAN


Laporan 2 hari lepas merujuk pada ancaman keganasan mengenai 'Syria crisis: Massive Russian air strikes on 'IS targets'.
Ancaman keganasan (terrorism) yang dikecam masyarakat dunia hari ini sebenarnya menuduh kepada siapa. Jika kita merujuk pada kenyataan yang pernah dibuat pada masa dahulu oleh S. Rajaratnam.

“..Should the new regional efforts collapse, then globalism, the final stage of historical development, will also fall apart. Then we will inevitably enter another Dark Ages and World War III, fought this time not with gun-powder, but with nuclear weapons far more devastating than those exploded in Hiroshima and Nagasaki.” - 1 September 1992, Singapore [dipetik dari portal Asean]

Kenyataan ini mencerminkan rasa terancam yang diwujudkan oleh wakil Singapura terhadap sidang Asean. Kenyataan bukan dituju pada sidang Asean kerana ia tidak relevan untuk disandarkan pada Negara serantau Asean (mungkin relevan untuk Japan-Amerika dari peristiwa zaman Presiden harry S. Truman).

Melihat realiti hari ini, peristiwa tidak berlaku di Negara serantau Asean. Tudingan akan mengarah kepada Negara yang menyiapkan kelengkapan berbentuk senjata Nuklear dan sekarang berlaku di Negara melibatkan Syria – Perancis, Rusia – Syria, dengan kecaman meluas dihalakan kepada Islamic State (IS). Dalam masa sama ia juga dihalakan kepada Negara yang membuat persiapan senjata Nuklear seperti Iran oleh Hizbullah.

Negara yang mengancam perang melancarkan serangan, masyarakat awam menjadi mangsa. Apa maknanya semua ni?

Memetik kenyataan dari Syed Yusuf Raza Gilani pada Ogos 2011 menyatakan :

 'pendidikan' adalah kunci melawan penentangan pelampau dan pengganas."

"..education was the key to fight against ignorance, extremism and terrorism".

John F. Kennedy, Presiden Amerika Syarikat ke-35 menyatakan:
When power leads man toward arrogance, poetry reminds him of his limitations. When power narrows the area of man's concern, poetry reminds him of the richness and diversity of existence. When power corrupts, poetry cleanses.
Bila 'kuasa' memimpin masyarakat kepada kerakusan, 'Puisi' mengingatkan mereka had/batas nya. Tatkala 'kuasa' menyempitkan ruang kepedulian orang, 'Puisi' mengingatkan akan kekayaan dan keragaman hidup sebenarnya. Bila 'kuasa-politik' kotor menyesaki kehidupan bangsa, 'Puisi' membersihkannya.
ONE ASEAN


We are one
Our time has now begun ,
Open your eyes and see,
The change in you and me,

Now as one,
Livin’ under the sun,
Hear the children sings ,
The hope their voices brings

One ASEAN, ONE VISION ONE PEOPLE WE CARE,
Ignited , United a brotherhood a man,
ONE VOICE , ONE RHTYM in harmony we stays,
ACROSS generations ,one family we stand.

A strength unbound , destined to shake the ground,
Bonds entwined , blest be the tie that bands,
A point of light, sowing peace for what is right
Like the brightest star, let the world see who we are,

One ASEAN, ONE VISION ONE PEOPLE WE CARE,
Ignited , United a brotherhood a man,
ONE VOICE , ONE RHTYM in harmony we stays,
ACROSS generations ,one family we stand.

One ASEAN, ONE VISION Oh Yeah,
Ignited , United , Say Yeah
ONE VOICE , ONE RHTYM come on sings,
Uuuuu..uuu one family

One ASEAN, ONE VISION Oh Yeah,
Ignited , United , Say Yeah
ONE VOICE , ONE RHTYM let’s sing,
Ooooh.. one family

One ASEAN, ONE VISION ONE PEOPLE WE CARE,
Ignited , United a brotherhood a man,
ONE VOICE , ONE RHTYM in harmony we stays,
ACROSS generations ,one family we stand.




 Tahniah Malaysia!!....

Thursday 15 October 2015

SEMBANG TEPI JALAN - MEOR

Sembang Tepi Jalan : Syurga Yang Hilang
Sdr. Meor Yusuf Aziddin
SEMBANG TEPI JALAN – SYURGA YANG HILANG ialah sebuah siri pengalaman yang dinukilkan setiap kali pertemuan dengan rakannya, Amin


Sembang Tepi Jalan mengisahkan sebuh siri pengalaman seorang yang bernama Amin (bukan nama sebenar). Pengalaman Amin sebagai seorang seniman, juga merupakan seorang yang sedang bergolak mencari kebenaran dalam agama. Dia ke India menganut agama Hindu untuk mendapatkan keberkesanan pengalaman rohani (spiritualnya).

Sungguhpun begitu, dia sedang bercinta degan seorang gadis Muslim (…), temannya sejak dari kecil, seorang pensyarah di sebuah universiti.  .. amat setia dengan Amin, dan memberi ruang kepada Amin untuk mencari kebebasan dalam mencapai hakikat kebenaran perjalanan spiritualnya.

Amin pulang ke Malaysia, pergi ke kampung .. untuk berjumpa dengan ayah … dia tidak segan2 menceritakan dirinya yang sebenar, di samping bersedia mendengar pemahaman tentang agama Islam dari ayah …


Buku ini diserikan dengan beberapa petikan lirik lagu dan puisi pada bahagian awal dan pada bab berikutya, memulakan siri babak2 cerita kehidupan Amin.


Br. Meor Yusuf Azidin dan Gitarnya, saya dan bukunya, 
Sembang Kehidupan.

"Membudayakan seni itu perlu telus dan bebas sifatnya, kongkongan hanya akan melemahkan nilai kreativiti dan mentality sesuatu bangsa." - Meor

Tuesday 30 June 2015

Historical Fact and Fiction

“… Pada zaman Nabi Muhammad Rasul Allah salla’llahu ‘alaihi wassalama
tatkala lagi hajat hadhrat yang maha mulia itu, maka sabda ia pada sahabat baginda di Mekkah, demikian sabda baginda Nabi: “Bahwa sepeninggalku ada sebuah negeri di atas angin samudera namanya. Apabila ada didengar khabar negeri itu maka kami suruh engkau (menyediakan) sebuah kapal membawa perkakas dan kamu bawa orang dalam negeri (itu) masuk Islam serta mengucapkan dua kalimah syahadat. Syahdan, (lagi) akan dijadikan Allah Subhanahu wa ta’ala dalam negeri itu terbanyak daripada segala Wali Allah jadi dalam negeri itu“….

Pengalaman Sejarah amat penting diterokai (diperhalusi) dengan benar, hikayah, riwayat, kisah, cerita yang benar memudahkan kita membentangkan jalan ke hadapan. Nota pada kali ini menganalisis pemerhatian sejarah dalam 'Historical Fact and Fiction' karya Prof. Dr. Syed Muhammad naquib Alattas.

".. Telah Merah Silu sudah Islam, maka Merah Silu pun tidur, maka ia bermimpi dirinya berpandangan dengan rasul Allah (s.a.w). Maka sabda rasul Allah pada Merah Silu: 'Hai, Merah Silu ngangakan mulutmu.' Maka dingangakan oleh Merah Silu mulutnya, maka diludahi Rasul Allah. Maka Merah Silu jaga dari tidurnya, maka diciumnya bau tubuhnya seperti bau narwastu."

- Jatuh ke Laut Menjadi Pulau, Jilid 3. Sajak2 Lengkap Muhammad Haji Salleh dalam 'Cerita yang ketujuh, 1 dan 2  mukasurat 192.

Pada masa empayar Pasai, Sultan Malikul Saleh (Merah Silu) telah berburu bersama anjingnya. Di sebuah pergunungan beliau ternampak 'semut sebesar kucing' - 'the big ants' yang menurut Hikayat Pasai terbangunnyaNegeri Sumatera atas peristiwa besar itu. Penetepan nama Sumatera oleh Merah Silu dari ringkasan 'Semut Raya'. Dalam tahun 1996 "semut gergasi" ini telah dikenalpasti oleh antropologis Perancis, Michael Peisel. Beliau melapor tentang sejenis binatang semut tupai sebesar anjing kecil (puppet), dam menamakan "semut gunung". Tupai itu suka menggali tanah. Penduduk tempatan telah mengayak tanah ini dan memperoleh butir-butir emas.

Ada sebuah catatan ulasan (Fadli Al-Akiti) mempertanyakan mengapa penulis tidak mengkaji dengan lebih mendalam berkenaan puteri dari kerajaan chermin dan sriwijaya dan majapahit. Disini kita dapat menanggap bahawa Prof. Dr. SM Naquib Alattas membentangkan luasan sejarah diatas asas prinsipnya 'Islamization of Knowledge'

"..

Dalam buku Historical fact and Fiction ini, Prof. al-Attas telah mengemukakan tafsiran baru mengenai kisah Merah Silau; keterangan sejarah yang membuktikan Semut Besar adalah suatu yang benar, bukan rekaan; identiti raja Muslim pertama bagi kerajaan Samudra-Pasai; asal-asul perkataan Melayu bagi nama Sumatra; adat resam Melayu dalam amalan mewariskan takhta diraja ketika pertengahan abad ke-14 Masehi. Beliau juga memberi suatu penjelasan baru bila dan bagaimana Parameswara memperoleh gelaran diraja Jawa, iaitu Parameswara; apakah nama gelaran diraja Melayu ketika beliau memberontak menentang Majapahit; bila dan di mana beliau memeluk Islam, dan siapakah mubaligh yang mengIslamkannya; nama Muslimnya yang sebenar; peranannya yang utama berbanding dengan Adityawarman dalam menetapkan asas bagi kelahiran kerajaan Melayu yang baru; penubuhan Melaka, asal usul nama Melaka dan maknanya; cerita rekaan mengenai pohon melaka yang kononnya menjadi punca kepada penubuhan Melaka; makna sejarah dan faham utama tentang sejarah.

Samudra dalam Melayu bermaksud 'laut', dengan itu kalimah dan makna ini menggunapakai istilah sanskrit. (pengkaji Eropah sering menemukan rujukan kesimpulan merujuk pada Sanskrit-Hindu), sedangkan ia diambil dari dua suku kata melayu, 'semut' dan 'raya'. Kekeliruan yang ditimbulkan pengkaji sejarah, geografi dan pakar eropah dengan menanggap Samudera merujuk kepada 'pulau'. Kekeliruan ini menyebabkan pengkajian yang pernah dijalankan oleh pengkaji sejarah dari Kepulauan Melayu melalui kepakaran geograpi dan nautikal menilai nama yang diberikan pulau Sumatra sebagai keliru dan defektif. (m/s 7)

Penting penalaran sejarah yang tepat mengenai nama Samudera perlu merujuk pada 'Semut Raya' bagi menjelaskan perihal sejarah berkait 'kerajaan Samudera-Pasai' kerana jika ia merujuk kepada sebuah 'pulau', kenyataannya fakta berkaitan tidak mencapai/merujuk kepada luasan realiti (citra nuansa) sebenar sejarah berkait 'Kerajaan Samudera-Pasai' dan Malikus Salih. Pengkaji tidak mencapai kesimpulan akhir. pengkaji lain juga akhirnya akan menemui jalan buntu.

Antara kekeliruan muncul apabila Sumatra merujuk kepada 'pulau' apabila W. Marsden seorang pengkaji sejarah dari Eropah menulis 'Sejarah Sumatra' pada 1783 (mukasurat 4 - 8), yang mana pada itu nama Sumatra telah digunapakai merujuk kepada seluruh kepulauan. ramai pengunjung mempelajari kemungkinan ejaan berdasarkan vokal tempatan bagi mencadangkan penggunaan merujuk kepada pulau besar secara umum. Selepas itu, N.J.Krom mencatatkan artikel kajian terhadap nama Sumatra dalam mana versi bahasa 'Arab, Chinese, Portugis, France, Dutch (belanda) English', sebagai Sanskrit dan Latin kemungkinan asal nama yang dibincangkan (mukasurat 6). Sejak perbincangan oleh pakar dan sejarawan Eropah memulai dengan pelbagai bahasa menggunakan roman skrip, perbezaan dan kekeliruan ejaan nama mencemarkan. (metodologi pengarang (SMN Alatas), menalari kekeliruan dengan 'Islamization') 

Keyword : Semutra (ya), Malikul Salih,

Rujukan boleh dijumpai dari karya:
1. Ya'qubi (m. 897), Kitab al-Buldan
2. Ibn Rustah (c. 900), Al-A'laq al-Nafisah
3. Ibn al-Faqih (c. 903), Kitab al-Buldan
4. Abu Zayd (c.916), Kitab al-Thani min Akhbar al-Sin wa al-Hind
5. Abu Dulaf (c. 940), Risalah
6. Al-Mas'udi (m. 956), Muruj al-Dhahab wa Ma'adin al-Jawhar dan Kitab al-Tanbih
7. Ibn al-Nadim (c. 988), Fihrist; the voyages of Sinbad dalam Alf Laylah wa Laylah
8. Buzurg ibn Shahriyar (928-1000), 'Ajaib al-Hind
9. Al-Biruni (m. 1048), Tarikh al-Hind, Kitab al-Tafhim dan Qanun al-Mas'udi
10. Marwazi (c. 1120), Taba'i al-Hayawan
11. Idrisi (m. 1165), Nuzhat al-Mushtaq
12. Ibn al-Baitar (m. 1248) quotes Ibn Sina (m. 1037)tentang ambergris dijumpai di Malaka (Salahit i.e. Selat)
13. Qazwini (m. 1283), Kitab Athar al-Bilad dan Kitab 'Aja'ib al-Makhluqat
14. Abu al-Fida (1273-1331), Taqwim al-Buldan
15. al-Nuwayri, Nihayat al-Arab fi funun al Adab (1321)
16. Al-Dimashqi (c. 1325) Nukhbat al-Dahr
17. Harrani (c. 1332), Jami' al-Funun
18. Ibn al-Wardi (c. 1340), Kharidat al-'Aja'ib
19. Ibn Battutah (m. 1373), Tuhfat al-Nuzzar fi Ghara'ib al-Amsar wa 'Aja'ib al-Asfar
20. Bakuwi (c. 1400), Talkhis al-Athar
21 Ibn 'Iyas (m. 1525), Nashaq al-Azhar
22. Ibn Majid (tulisan 1462), Hawiyat al-Ikhtisar fi 'ilm al-Bihar dan Al-Fawa'id fi usul 'ilm al-Bahr wa al-Qawa'id
23. Al-Mahri (tarikh 1511), 'Umdat al-Mahriyyah fi dabt 'ilm al-Bahriyyah dan Kitab Minhaj al-Fakhir fi 'ilm al-bahr al-Zakhir.
24. Sulayman the Merchant of Siraf, Akhbar al-Sin wa Al-Hind (c.851)

sebahagian karya merujuk pada karya dan laporan pada kurun ke-8. (rujuk HFF mukasurat 35) 
ulasan blog :

Rujukan Baru :

Tatiana Denisova, Sejarah Penyebaran Islam Di Alam Melayu
Saim Kayadibi, Ottoman Connections to the Malays World

“He in whose heart no History is enscrolled,
Cannot discern in life’s alloy the gold
But he that keeps the records of the Dead
Adds to his life new lives a hundredfold.”

“Hati yang hampa tiada mengandung Sejarah Bangsa
Tiadakan dapat tahu menilai hidup yang mulia
Penyimpan Khabar Zaman yang Lalu menambah lagi
Pada umurnya umur berulang berkali ganda”

University of Malaya Library
Note : 

Pertama, sumber dan karya ilmiah sejarah Islam yang ditulis dalam huruf Jawi/Pego (Arab latin) oleh masyarakat Nusantara tidak begitu terkenal di kalangan ilmuwan Barat karena tidak banyak dari mereka yang pandai membaca tulisan Jawi.
Kedua, banyak sumber sejarah yang hilang atau tidak diketahui keberadaannya pada zaman penjajahan.
Ketiga, biasanya sumber-sumber sejarah yang ditulis masyarakat Nusantara dianggap oleh orientalis sebagai artifak sastra, sebagai karya dongeng atau legenda, yang hanya bisa dipelajari dari sudut filologi atau linguistik, dan tidak bisa diterima sebagai sumber sejarah yang sempurna dan benar.
Keempat, karena minimanya sumber dan kajian sejarah Islam Nusantara membuat para ilmuwan Barat hanya menggunakan sumber, kajian dan tulisan dari luar Nusantara termasuk dari Barat. Mereka tidak memperhatikan atau mungkin tidak tahu adanya bahan-bahan dan informasi yang terdapat dalam berbagai sumber sejarah Islam termasuk sumber-sumber sejarah dari wilayah Nusantara.

Thursday 21 May 2015

SEJARAH PERJUANGAN MAHASISWA

PMIUM: 6 Dekad Dasawarwa
Persatuan Mahasiswa Islam Universiti Malaya atau akronimnya PMIUM telah ditubuhkan pada tahun 1956. Penubuhan PMIUM adalah hasil inisiatif Syed Muhammad Naquib al-Attas, seorang mahasiswa Islam di Universiti Malaya, Singapura (kini dikenali sebagai National University of Singapura). Paradigma rata-rata mahasiswa Islam khususnya mahasiswa Melayu sendiri lebih dipengaruhi oleh ideologi sosialisme dan nasionalisme. Bertitik tolak pada hakikat ini, Syed Muhammad Naquib al-Attas telah melakukan suatu ijtihad dengan menubuhkan PMIUM demi menggerakkan idea 'faham Islam' dalam lapangan umat kampus dan nasional.


PMIUM: Pencetus Perubahan
Peningkatan kesedaran Islam pada awal tahun 1970an telah meletakkan PMIUM sebagai wadah penting dalam perjuangan Islam di kampus. Walau bagaimanapun, PMIUM tiada  suara yang mendominasi politik kampus sebagaimana Kelab Sosialis semasa zaman kemunculan gerakan mahasiswa pada awal dan pertengahan tahun 1970an. PMIUM pada ketika itu bersifat Nasionalis-Islamis yang berjuang untuk kepentingan Islam dan bangsa Melayu termasuk isu bahasa, budaya dan kebajikan. Dato’ |Dr. Siddiq Fadzil Presiden PMIUM sesi 1972/73 menerapkan semangat nasionalisme, mengarahkan semangat tersebut mengikut perspektif Islam. Kewujudan golongan Nasionalis-Islamis ini dibuktikan dengan komitmen yang tegas termasuk pelaksanaan Islam sepenuhnya serta mengamalkan amal secara Islami. Oleh sebab itu, PMIUM cuba menyediakan alternatif menggantikan acara yang ditawar Universiti Malaya dibawah kelolaan UMSU (University Malaya Student Union).
Islam dan Sosialism
Perjuangan Islam PMIUM tidak serasi dengan aktiviti PMUM bercorak kebudayaan sehingga berlaku ‘perang dingin’ antara PMIUM dengan PMUM. Oleh sebab itu, PMIUM disingkir daripada AJK Orientasi sesi 1975/76 dan hanya diterima semula pada sesi 1977/78 tetapi pada sesi 1978/79 sekali lagi PMIUM disingkirkan. Keadaan ini mendorong PMIUM mengubah corak perjuangan dengan menyertai politik kampus agar mereka lebih progresif untuk mengambil alih tampuk pimpinan PMUM. Cubaan pertama PMIUM untuk memenuhi cita-cita siasah dengan meletakkan calon mereka dalam pilihanraya kampus. Pada tahun 1977, PMIUM meletakkan calon mereka iaitu Sidek Baba [pensyarah UIA, wakil ABIM], Syed Muhamad Dawilah al-Idrus [pensyarah USM], Nasaruddin Abdul Jalil dan Naharuddin Abdullah. Sidek Baba dan Naharuddin Abdullah berjaya memenangi kerusi MPP.
Pada pilihanraya sesi 1979/80, PMIUM memenangi 10 kerusi daripada majoriti 2/3. Antara calon PMIUM adalah Redzuan Othman di fakulti Sastera dan Yazid Othman bagi kerusi umum. Kumpulan Islam membentuk Barisan Mahasiswa bertanding dengan Gabungan Mahasiswa. Pilihanraya sesi 1979/1980 dijalankan secara berparti. Barisan Mahasiswa yang ‘menang tipis’ telah memilih Anual Bakri Haron [mantan S/U MB Kelantan] sebagai Presiden PMUM dan Yazid Othman [persatuan wartawan di KL] sebagai Naib Presiden.
Barisan Mahasiswa tidak dapat membentuk kabinet PMUM. Gabungan Mahasiswa mendapat 11 kerusi daripada 21 kerusi [berlaku perubahan sokongan pengundi ‘neutral’ mengalih sokongan kepada Barisan Mahasiswa menyebabkan Barisan Mahasiswa berjaya membentuk kabinet PMUM]. Kesilapan Barisan Mahasiswa adalah memperuntukkan tiga kerusi untuk orang bukan Melayu tetapi tidak ada wakil orang bukan Melayu bertanding untuk calon Barisan Mahasiswa menyebabkan Gabungan Mahasiswa menang mudah.

Sumber;

Monday 18 May 2015

Sasterawan Agung

Sa'di of Gulistan
Jalaluddin alrumi of Mathnawi

Hafiz Shirazi of Divan


Tuesday 28 April 2015

Sekelumit Hikmah Imam Abdullah Ibn Alawi Al-Haddad

"Dahulu orang menuntut ilmu dari semua orang, kini semua orang menuntut ilmunya".

Beliau berpesan:

"Ajaklah orang awam kepada syariat dengan bahasa syariat: ajaklah ahli syariat kepada tarekat (thariqah) dengan bahasa tarekat; ajaklah ahli tarekat kepada hakikat (haqiqah) dengan bahasa hakikat, ajaklah ahli hakikat kepada Al-haq dengan bahasa Al-Haq, dan ajaklah ahlul haq kepada Al-Haq dengan bahasa Al-haq."


Jika kau ingin hidup bahagia sepanjang umurmu dan setelah mati, kuburmu dijadikan taman syurga;
Dan engkau dibangkitkan tatkala tiupan sangkakala dalam keadaan aman dari rasa takut, terancam, terusir dan dari kerugian;
Dan dihadapkan (kepada Allah) dalam kemuliaan dan keagungan, diberi khabar gembira oleh para malaikat dengan kejayaan dan ganjaran pahala;
Dan diberatkan timbangan amalanmu dengan amalan-amalan yang menggembirakan engkau di Padang Mahsyar;
Dan engkau melintasi sepantas kilat titian ash-Shirath, serta meneguk minuman dari telaga Nabi al-Mushtofa yang suci;
Dan hidup kekal dalam syurga-syurga yang tinggi penuh keni’matan, mendapat bahagian untuk dekat dengan Tuhan yang Satu, Maha Esa dan Tunggal;
Dan engkau melihatNya dengan matamu dalam keadaan Dia Maha Suci dari bertempat, dari kaifiyyat, dari had dan batasan;
Maka perelokkan keyakinanmu, kerana sesungguhnya apabila keyakinan telah sempurna, yang ghaib akan nampak nyata tanpa diengkari;
Dan jadikanlah Asy’ariyyah sebagai pegangan i’tiqadmu, kerana sesungguhnya ia adalah sumber minuman yang suci bersih dari penyimpangan dan kekufuran;
Dan telah menyusun Quthubul Imam sandaran kita, ‘aqidahnya yang merupakan penawar bagi segala marabahaya;

Dan orang yang kumaksudkan dengannya itu ialah satu-satunya yang disifatkan dengan gelaran Hujjatul Islam (yakni Imam al-Ghazali رحمه الله ), maka sudah sepatutnya engkau berasa bangga.

http://www.alhaddad.org/blog/?p=212

Qasidah Ahli Nur


Ibuku telah membesarkanku,
Menyerahkanku untuk khidmat ini
Dia menyerahkan Risalah,
Mengamanahkan aku kepada Allah

Katanya "Jangan berdiam, bekerjalah,
Berkhidmatlah kepada iman
Susuku tidak halal jika kau tidak
Berkhidmat kepada al-Quran"

Kami menulis Risalah dan membaca al-Quran
Melalui bantuan Nur kami menjaga iman

Sav, Barla dan Eflani adalah madrasah Nur
Abdul Qadir al-Jailani penolong para muridnya

Kelompok yang mulia dengan kilang Nur dan bunga Mawar
Pena mereka bagai pedang, tulisan mereka kehebatan iman

Tempat yang dikatakan penjara semua telah jadi madrasah
Muda, tua, wanita dan lelaki berlari menuju pengajian ini

Sudah tiga pulu lima tahun ia berjihad lawan kekufuran
dalam sejarah Islam keteguhan ini amat jarang dilihat

Wahai ahli Nur! Wahai ahli Nur! Wahai saudara mulia!
Semoga Allah dan para Rasul sentiasa meredhai kalian...

Friday 17 April 2015

JURANG GENERASI - GENERATION GAP

Pendahuluan: Sejarah

'Islam dan Sekularism' mencatatkan krisis besar melanda masyarakat dari kedua belahan tamadun dunia yang diwakili oleh Islam dan barat. Krisis disebut sebagai 'jurang generasi' berakar sejarah dari panutan ajaran Aritotle tentang kekecewaan hidup manusia (kehampaan-penderitaan) menghadapi kehidupan melalui bayangan 'tragedi'. Kecurangan ini mengakibatkan bencana besar melanda semua institusi dari pendidikan, agama, politik, ekonomi, sosial dan semua bidang kehidupan manusia. Krisis ini akhirnya menimbulkan dilema atau kemelut peradaban. Tugas cendekiawan muslim adalah saranan terhadap kaum intelektual masyarakat membangun peradaban.
Tugas Cendekiawan Muslim oleh Dr. Ali Shariati
alih bahasa Dr M Amied Rais
Pendidikan

Amalan pendidikan dunia moden kini sering dikaitkan dengan masalah 'dualism' berkait rapat dengan amalan pendidikan sekular. Istilah bagi memperihalkan masalah ini adalah 'pembaratan ilmu'-westernisasi ilmu. Pascakolonial kini disebut dengan dewesternisasi. Ilmu yang datang dari barat bersifat 'tidak neutral' - (loss of integriti) - bias mengamalkan praktik dualism - pemisahan terhadap ilmu2 asas. Bagi menghadapi tanggungjawab ini dalam merujuk amalan asal-usul ilmu kini maka budaya amalan ilmu Islam mengemukakan konsep 'Islamisasi ilmu' - Islamization of Knowledge.

Pendidikan Islam

Pendidikan sekular dalam amalan kaum muslimin meliputi aspek:

1. Pemisahan asas ilmu fardhu 'ain iaitu amalan asas dalam faham Islam. Dan pemisahan ilmu fardhu kifayah.

2. Amalan konsep pendidikan sekular melalui dualism ilmu. Termasuk dalam hal ini juga adalah praktik 'tarbiyah' yang sebenarnya bercitra sekular yang bertentang dengan amalan pendidikan Islam.

3. Al-Quran harus dilihat bukan semata-mata sebagai Kitab Suci yang hanya dibaca dengan tertib, sebagaimana dikehendaki al-Quran - sebagai sumber ilmu pendidikan Islam menuntut kepada pengkajian teliti mengenai ayat2 tertentu yang terkandung dalam 'Kitab suci' al-Qur'an yang menjadi dasar peradabannya. (rujuk Islam dalam Sejarah dan Kebudayaan Melayu m/s 69)


Cabaran Kepalsuan

Kerosakan institusi ilmu (corruption of knowledge) menimbulkan kemusnahan seluruh institusi termasuk:

1. Pemimpin yang dipilih dari kalangan mereka yang mengambil bulat2 pengetahuan barat dan mengamalkan fahamnya. Termasuk masuk campur individu tertentu dalam hal yang bukan urusannya.

2. Intelektual yang terputus dari ilmu2 Islam.3

3. Penggunaan bahasa yang tepat memberi kesan terhadap perkembangan ilmu dan budaya.
"..masalah penciptaan wanita dari tulang rusuk lelaki, sebagaimana diterjemahkan dari bahasa Arab ke bahasa Persi. Tetapi "rusuk" merupakan terjemahan yang tidak tepat dalam bahasa Arab dan Persi. Dalam naskah-naskah kitab suci dari dua bahasa itu kata ini bermakna "hakekat" atau "esensi", bukan rusuk dalam arti literal. (Tugas Cendekiawan Muslim, mukasurat 10)

4. Ilmu dan makna (simbolik) 
"..satu hal tentang penciptaan manusia ialah bahwa hanya manusia sajalah, diantara seluruh makhluk dan gejala yang ada di alam semesta, yang mampu menjadi pemegang Amanat Tuhan. Ketika Tuhan menawarkan kepada seluruh makhlukNya - langit dan bumi, gunung-gunung, lautan dan sungai-sungai, fauna dan flora, dan semua fenomena di jagat raya - apakah di antara mereka ada yang sanggup mengemban Amanat Tuhan , maka sekali lagi manusia sajalah yang secara  sukarela menerima Amanat Tuhan, penjaga karuniaNya yang paling berharga, maka terbuktilah bahwa manusia dianugerahi keberanian dan keutamaan serta kebijakan di alam semesta. Demikianlah manusia bukan sekadar khalifah Tuhan di bumi ini, melainkan juga pemegang AmanatNya. Namun apakah erti Amanat ini? Setiap orang dapat memberikan tafsirannya. Maulana Jalal al-Din Rumi mengatakan bahwa Amanat itu bererti kehendak bebas manusia, dan ini juga saya terima. (Tugas Cendekiawan Muslim, mukasurat 11)
  
Pengajaran Kisah. 

Pada suatu hari, seorang Muslim yang jahil yang amat tertarik dengan Barat membuat kunjungan ke sana. Dia mendengar pelbagai kisah kehebatan Barat dan pencapaian mereka, maka adalah munasabah untuknya membuat lawatan ke bahagian dunia tersebut. Kunjungannya dimulai dengan melawat Jambatan Pintu Emas di San Francisco. Sebaik tiba di San Francisco, dia segera ke jambatan tersebut, untuk meninjau kehebatan binaan dan kecanggihan reka bentuk jambatan. Dia terpegun merenungi kerumitan hasil kerja mereka yang membangunkan jambatan itu. Keasyikannya memerhatikan jambatan tersebut, dan mengagumi binaan dan hasil kerjanya menyebabkan dia tidak menyedari kehadiran seseorang yang dari tadi telah membuat pemerhatian terhadapnya. Pemerhati di sebelahnya itu adalah seorang warga tempatan, yang rupa-rupanya seorang yang sering melakukan penyamaran dan penipuan terhadap pelancong dan orang asing yang tiba ke daerah tersebut. Maka dia kini bertemu seorang lagi mangsanya. Tanpa membuang masa, si penyamar mendekati si jahil dan memulakan perbualan. Si penyamar memperkenalkan dirinya sebagai polis pelancong. Dalam tempoh yang singkat, perbualan mereka semakin menyerlahkan kejahilan pelancong Muslim tadi terhadap Barat. Si penyamar bertanya kepada si jahil: "Apa yang anda lakukan di sini?" Si Jahil menjawab: "Saya sedang mengagumi pemandangan indah ini." Dengan segera si penyamar meningkah: "Aah! Tahukah anda bahawa tiada yang percuma di negara kami? Meskipun kami percaya kepada Tuhan, namun segala yang lain perlu dibayar tunai hatta pemandangan yang sedang anda nikmati. Tapi, oleh kerana ini kesalahan pertama anda, maka saya sudi memaafkan." Begitu yakin sekali kata- kata si penyamar, mengundang penghargaan dan ucapan terima kasih daripada si jahil. Menyedari jeratnya sudah mengena, si penyamar bertanyakan: "Apakah sebenarnya yang amat menarik perhatian anda?" "Saya sedang mengagumi Jambatan Pintu Emas yang masyhur itu, terpegun dengan binaannya, dan menghitung bilangan bangau yang terbang melangkauinya," jawab si jahil itu dengan jujur. "Aha! Saya bersedia memaafkan kesalahan anda menikmati pemandangan tanpa bayaran, tetapi tidak untuk perbuatan menghitung bangau. Sudah saya jelaskan, bahawa tiada yang percuma di negara kami, maka anda perlulah membayar perbuatan tersebut. Err, berapa ekor bangaukah yang telah anda hitung?" si penyamar melanjutkan tipu dayanya. Kali ini, si jahil mulai merasai sesuatu yang tidak kena. Setelah berfikir seketika, si jahil menjawab, "dua puluh ekor bangau." Dengan tersenyum lebar, si penyamar segera menuntut bayaran sebanyak lima dolar untuk setiap ekor bangau. Setelah berlaku sedikit pertelingkahan, si jahil akhirnya akur dan membayar seratus dolar kepada si penyamar. Peristiwa di jambatan tersebut, berulangkali bermain di benak si jahil sepanjang perjalanan pulangnya. Dia terfikir betapa hebatnya negara barat dan warga mereka, kerana setiap perkara mempunyai nilai pasaran dan perniagaan. Sebaik tiba di tanah airnya, si jahil segera menceritakan pengalaman barunya itu, dan pengajaran yang diperolehnya kepada rakan-rakannya. Kata si jahil: "Orang barat amat cerdik, tetapi saya lebih pintar lagi, kerana semasa polis itu bertanya berapakah bilangan bangau, saya telah menipu dengan hanya mengatakan dua puluh ekor, sedangkan bilangan sebenarnya adalah lebih daripada seratus!"
Kisah ini mengajar tiga perkara. Pertama, lelaki Muslim tersebut benar-benar jahil; kedua, kerana kejahilannya maka dia mudah diperdayakan; dan ketiga, oleh kerana kejahilan dan mudahnya mempercayai orang lain, dia menjadi amat lalai atas kejahilan dan kesalahannya, sehingga jika ada yang menegur dan cuba membetulkan keadaan, dia tidak mahu mengakui kejahilan dirinya. 

Kisah ini menjadi pengajaran kita tiga perkara;
1. Cabaran dunia materialism - moden
2. Menafikan cabaran dunia
3. Tidak sedar dengan kebodohan dan upaya diri dengan penipuan


Penyelesaian

1. Pemahaman pengertian yang tidak mengelirukan terhadap praktik ilmu Islam.
2. Makna kehidupan melalui faham makna kebahagiaan dan pengalamannya dalam Islam
3. Klasifikasi ilmu. Keahlian dalam bidang2 utama. Cth: Ibn Khaldun: Sumbangan dalam Pembentukan Tamadun (Ibn Khaldun Makers of Civilization)
Ibn Khaldun: Makers of Civilization by Dr. Syed Farid Alatas

4. Faham dengan sebab-akibat keruntuhan institusi ilmu yang dikesankan sekular (western) dan pengaruh penjajahan. (Decolonising Universities - SYed Farid Alatas)

5. Proses perkembangan amalan pendidikan Islam di peringkat universiti ke bawah, dan bukan dari peringkat sekolah ke atas. Berikut adalah carta aliran proses: [Tradisi Intelektual Barat + Ideologi Humanism Sekular] -> [(Islamization of Knowledge)] -> [Universiti (Perpustakaan)] -> [Bahasa(Kesusasteraan) + Sejarah Dunia Islam] + [Hubungan Antara-tamadun + Faham2 Agama] = [Universiti Islam(Pemikiran Islam) + Pandangan Islam] (rujuk Konsep Pendidikan Dalam Islam)


1. Rujuk karya Prof. Dr. Syed Muhammad Naquib Al-Attas, Risalah Untuk Kaum Muslimindalam Masalah Jurang Generasi dan Krisi Identiti mukasurat 92 - 95 perenggan 32.
2. 'Tugas Cendekiawan Muslim' adalah sebuah anjuran dari kuliah2 Dr. Ali Shariati berjudulMan and Islam terjemah Parsi-Inggeris. Edisi terjemahan oleh Dr. Amien Rais
3. Intelektual yang berpadangan alam Islam antaranya Hamzah Fansuri - Jalaluddin Rumi.
Tafsir Puisi Hamzah Fansuri Dan Karya-Karya Shufi oleh Hj. Wan Mohd. Shaghir Abdullah